PRODUKSI RUMPUT LAUT KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 2020 TURUN 93 %

Hasil penelusuran dokumen dan wawancara parapihak termasuk eks pembudidaya rumput laut ditemukan data dan informasi bahwa dibanding tahun 2016, produksi rumput laut kabupaten Parigi Moutong tersisa 7 di tahun 2020. 

Produksi rumput laut kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2016 sebanyak 119.717 ton. Namun, empat tahun kemudian (tahun 2020) hanya 8454 ton. 

Berdasarkan temuan, sepertinya tidak ada penyebab atau faktor tunggal. Selain kondisi perekonomian daerah pasca bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang melanda Sulawesi Tengah pada tanggal 28 september 2018 dan disusul pandemik COVID - 19 pada bulan maret tahun 2020. Selain itu, juga ada faktor bencana alam lainnya berupa banjir bandang yang banyak melanda kabupaten Parigi Moutong dalam.beberapa tahun terakhir. 
Adanya fluktuasi harga rumput laut di pasaran pada periode tersebut juga mempengaruhi semangat para pembudidaya rumput laut di sepanjang pesisir Teluk Tomini kabupaten Parigi Moutong.
Potensi kerugian masyarakat atau potensi kehilangan pendapatan dari komoditas rumput laut pada periode 2016 - sekarang cukup besar bahkan menembus triliunan rupiah. 
Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah telah berupaya menangani masalah dan memulihkan kondisi tersebut dengan mengalokasikan anggaran sebesar 1,8 milyar rupiah pada tahun 2022. 
" DKP Sulteng dapat bekerjasama dengan parapihalk untuk kembali menggairahkan para pembudidaya rumput laut di Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Parigi Moutong yang merupakan daerah terbesar ketiga penghasil rumput laut di Propinsi Sulawesi Tengah setelah kabupaten Banggai Kepulauan dan kabupaten Morowali" Ujar Kepala bidang budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sulawesi Tengah. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

THREE IN ONE

Duka Talise, Saya Siap

"MEMANAS" RENCANA MUSWILKKSS SULTENG