Postingan

Menampilkan postingan dengan label Lingkungan

Sampah Jadi Bokashi Kowkundu

Gambar
Rabu, 15 Maret 2023 untuk pertama kalinya mengunjungi gedung perpustakaan Kota Palu. Gedung besar itu, berdiri kokoh di atas perbukitan kelurahan Talise dengan pemandangan teluk palu arah matahari terbenam (sunset) dan pemakaman umum tertata rapi sebelah selatan gedung. Kedatangan saya di kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu karena memenuhi undangan lisan Kepala Dinas Bapak Drs. Samsul Syaefudin, MM, sehari sebelumnya.  Beliau menelpon, sesaat setelah menyaksikan akun youtube Abdul Azis Gapnal berjudul Bokashi Kowkundu yang mengumpulkan dan mengelola 1 sampah organik Kota Palu khususnya di kelurahan Tanamodindi jadi pupuk bokashi. Perkenalan dengan beliau, sejak tahun 2019 lalu. Ketika itu, sebagai Kepala dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu dan saya sebagai Tenaga Ahli Pengembangan Masyarakat pada program pemulihan ekonomi masyarakat pasca bencana alam 2018 oleh Japan International Cooperation Agency (JICA).  Pada pertemuan sore itu, beliau m...

Palu, Menuju Kota Adipura 2024

Gambar
Sabtu, 4 maret 2023 Bapak Prof. Dr. Ir. Saiful Darman, MP.,CEIA. berbagi ilmu pembuatan pupuk bokashi. Kali ini di inisiasi oleh penulis, selain dihadiri oleh Dinas Lingkngan Hidup Kota Palu Ibnu Mundzir, SP., M.Eng. juga melibatkan anggota kelompok kebun kolektif binaan pemerintah kelurahan Tanamodindi Kota Palu.  Salah satu tujuan dari pembuatan pupuk bokashi yang bahan utamanya sampah organik adalah membantu Pemerintah Kota Palu dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah kota berbasis masyarakat menuju Kota Palu meraih Kota Adipura 2024. Praktek pembuatan pupuk bokashi ini merupakan kali kedua setelah bulan lalu diselenggakan di desa Sunju kabupaten Sigi. Praktek pembuatan pupuk bokhasi ini menggunakan empat komponen yaitu bahan utama organik, bahan pengurai, bahan penggembur dan bahan pengaya.  Bahan utama organik yqng digunakan adalah dedaunan kering yang telah dicacah, ampas kopi, bahan pengurai berupa bakteri hasil permentasi dari air cucian beras ...

Berkebun Di Lahan Pekarangan

Gambar
Hari Sampah Nasional 21 februari 2023 diperingati dengan beragam kegiatan lomba dan seremoni, termasuk pemanfaatan sampah pada lomba fashion show. Berbagai lembaga dan elemen masyarakat terlibat dan mengambil bagian untuk menyemarakkan Hari Sampah Nasional Kota Palu. Mulai dari lembaga pembinaan kesejahteraan keluarga hingga institusi pendidikan.  Salah satu tujuannya adalah menanamkan kesadaran dan kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan. Diantaranya, diperlukan inovasi dalam pengolahan dan pengelolaan sampah. Intensitas diskusi dan menyaksikan pekarangan Prof. Saiful Darman yang ditanami berbagai jenis tanaman antara lain; kelengkeng, aneka jenis tanaman anggur dengan memanfaatkan bahan organik domestik telah menginspirasi bakal terbentuknya Gerakan Komunitas Organik Kota Palu.  Gerakan Komunitas Organik Kota Palu dimaksudkan untuk berpartisipasi dalam penanganan sampah Kota Palu berbasis masyarakat. Gerakan Komunitas Organik akan berm...

Komunitas Warkop Bicara Sampah

Gambar
Ibarat kuliah. Guru Besar Universitas Tadulako Prof. Saiful Darman kembali melanjutkan materinya. Kamis, 9 Februari 2023, berkenan membagi pengalaman dan keilmuannya. Pada kesempatan yang baik ini, Ahli Tanah ini, mengurai tentang pengelolaan persampahan di Propinsi Sulawesi Tengah khususnya di Kota Palu.  Saat menyandang Ketua Asosiasi Persampahan Propinsi Sulawesi Tengah, pernah keliling daerah dan memperhatikan sistim pengelolaan persampahan oleh pemerintah kabupaten / kota di Sulawesi Tengah.  Jika mengacu pada regulasi persampahan ketika itu maka Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah kabupaten/ Kota dapat dikategorikan tidak layak.  Misalnya, secara eksplisit regulasi mengatakan bahwa jarak TPA ke pemukiman minimal 5 km dan minimal 2 km dari Bandar Udara. Dari ketentuan ini saja, kita dapat menilai bahwa sejumlah TPA  sudah tidak memenuhi syarat.  Demikian halnya, jenis sampah yang ada di TPA, tidak ada bedanya dengan jenis sampah yang ada di...

Burung Endemik Sulawesi Terancam Punah

Gambar
Alo. Nama lokal burung Julang Sulawesi. Burung endemik Sulawesi acapkali jadi sasaran perburuan liar. Burung alo hidup di kawasan konservasi dan hutang lindung. Menurut Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA), populasi burung julang Sulawesi kian kurang akibat aktivitas perburuan liar.  Lalu, kemana hasil perburuan liar burung endemik Sulawesi tersebut..........? Temuan ini mengejutkan. Tak  terduga sebelumnya. Tapi, ini salah satu fakta tak terbantahkan. Bisa mengungkap tabir. Mengapa perburuan liar burung yang dilindungi ini terus berlangsung.  Ternyata untuk umpan ikan. Mata pancing yang biasanya menggunakan umpan dari kain sutra. Justru bergeser ke bulu burung alo.  "Sekitar dua tahun terakhir, menggunakan bulu burung alo sebagai umpan ikan. Umpan bulu burung alo ini untuk memancing jenis ikan bete - bete dan ruma-ruma " ujar nelayan pancing ini saat sedang asyik mengikat helaian bulu burung alo pada setiap mata pancingnya. Sa...